Pengalaman Seru Jualan Kaki Lima

Ini adalah tulisan pertama pada blog pribadi saya. Sebenarnya sudah dari dulu saya ingin punya blog pribadi seperti para mastah dan temen2 blogger, tapi baru sekarang bisa terealisasi, lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali..maklum masih belajar ngeblog, jadi pake blogspot aja yang gratisan belum mampu pake yang berbayar...hehe

Sebenarnya saya bingung mau fokus nulis apaan di blog ini, karena kalo lihat di google semuanya sudah komplit, mulai dari artikel kesehatan, gadget, otomotif, olahraga dan lain - lain. Tapi karena ini adalah blog pribadi, yaaa terserah saya dong mau nulis apaan juga..wkwkwk

Pada kesempatan kali ini saya cuma ingin menulis dan berbagi pengalaman pribadi saya dan istri selama jualan offline, mungkin ini juga mewakili semua pedagang kaki lima lainnya, pengalaman jualan online menyusul ya. Mungkin banyak yang belum kenal saya ya, oke sebelumnya perkenalkan nama saya Ferry marfisana Firmansyah, sejak kecil sampai dewasa saya tinggal di perumahan BTN Lama, Karanganyar ( Dekat Sport Centre ) Indramayu, disebut BTN Lama karena BTN tersebut merupakan BTN pertama di Indramayu. Tapi setelah menikah saya tinggal di Perumahan Griya Ayu Utama Singaraja


Saya sudah beberapa kali mencoba jualan, tapi beberapa kali juga usaha itu tidak berjalan sesuai yang diharapkan. Tapi kegagalan tersebut tidak menyurutkan saya dan istri untuk terus mencari jalan
untuk berusaha. Kalau membaca banyak biografi pengusaha atau orang sukses, mereka pada awalnya juga banyak yang mengalami kegagalan. TIDAK ADA YANG INSTAN dalam bisnis semuanya perlu melalui proses. Proses tersebut ada yang lama dan ada yang sebentar, tinggal bagaimana kita menyikapi kegagalan tersebut. MIE INSTAN aja perlu waktu untuk dapat menikmatinya dengan cara direbus dulu, apalagi dalam berbisnis. Kalau dalam berbisnis langsung berhasil semua, mungkin tidak ada pengangguran di Indonesia...hehe

Mungkin ada yang bertanya, sekarang om ferry jualan apa sih ??? Hmmmm mau tau apa mau tau banget ??? hahaha mulai kepo yaaaa. Sementara ini sekarang saya bersama istri jualan karpet dan set home ( Tempat aqua galon, tissue, magic com, kulkas, bondu TV dll ) sekalian promosi neh...hehe
Saya tidak punya kios, jadi jualannya di pinggir jalan dan tidak tentu tempatnya...Biasanya sih saya jualan di jalan sudirman depan kantor asuransi bumi putera deket SURYA INDRAMAYU, dan terkadang kalau masih semangat jualan dan tidak capek kami jualan juga di pasaran harian yang ada di Indramayu, kalau hari minggu kami buka jualan juga di sport center Indramayu

Banyak suka duka yang kami alami selama jualan kaki lima. Saya tidak bisa menulis panjang lebar seperti teman - teman, jadi saya singkat aja ya. Takutnya bosen juga baca tulisan saya yang amburadul ini.

Kekurangan Jualan kaki Lima :

1. Tidak punya tempat tetap. Maksudnya adalah sebagai penjual kaki lima kami selalu berebut tempat jualan, walaupun kita sudah biasa jualan di tempat A misalnya, tapi pada lain hari kita agak telat datang saja, pasti sudah ada orang lain yang menempati tempat yang biasa kami jualan. Kami tidak bisa mengklaim bahwa itu adalah tempat kami dan kami tidak berhak mengusir orang tersebut, karena memang kita tidak punya legalitas yang resmi. Jadi kalo jualan kaki lima yaa berlaku hukum alam dalam jualan kaki lima "SIAPA CEPAT, DIA DAPAT TEMPAT"

2. Kepanasan & Kehujanan. Namanya juga jualan kali lima, yang biasa buka dagangan di pinggir jalan, yaa kalo terang kepanasan, kalo hujan kehujanan.

3. Jadi Incaran Satpol PP. Ini yang selalu kami khawatirkan, jika ada razia dari satpol PP. Memang kami menyadari jika jualan pagi sampai sore pukul 16:00 dilarang jualan di pinggir jalan apalagi jalan protokol. Tapi apalah daya, untuk urusan perut kami selalu main kucing - kucingan dengan satpol PP. Maklum pak, wong cilik lagi luru duit, durung due toko dewek dadi dagangane ning pinggir dalan bae...hehe

4. Targetnya terbatas. Maksudnya adalah, karena kami jualan kaki lima maka yang melihat jualan kita adalah orang ITU - ITU AJA, yang sedang lewat di depan jualan kita. Dari banyak orang yang lewat mungkin hanya sekian persen yang tertarik dan bertanya - tanya, dari yang bertanya - tanya mungkin hanya beberapa persen yang membeli. Tapi Alhamdulillah rata - rata setiap hari ada aja yang membeli, tapi kadang pernah juga tidak ada yang beli...Begitulah nasib orang jualan, kadang laku, kadang tidak

5. Bongkar Pasang Jualan. Kalo mau jualan kaki lima seperti kami, harus mau capek bongkar pasang jualan...yaa maklum lah belum punya kios sendiri

6. Susah cari tempat sholat & WC. Bagi kami yang beragama islam, Sholat merupakan kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan dalam keadaan apapun, kecuali wanita ada saat - saat yang membolehkan wanita boleh tidak sholat. Kami terkadang kesulitan mencari tempat sholat & WC, terkadang juga tempatnya jauh.

Kelebihan Jualan Kaki Lima

1. Tidak memikirkan sewa/beli toko. Bagi kami yang baru merintis jualan, menyewa atau membeli toko tentu sangat memberatkan...laah modal buat jualan aja harus cari dulu... :v

2. Bisa berpindah tempat kapan pun. Ini yang saya suka, terkadang ada momen tertentu dimana ada satu tempat berkumpulnya banyak manusia. Contohnya ada wisuda mahasiswa, acara haji, pasar malam dll.

Mungkin segitu aja dulu ya, ga kerasa mata udah ngantuk neh, tar dilanjut lagi dengan artikel selanjutnya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar